20110601

KEASLIAN PERILAKU, SIKAP & PERBUATAN

KEASLIAN PERILAKU, SIKAP & PERBUATAN

I. INKLUSIF

INTERAKSI

Disadari/ tidak interaksi yang berjalan selama ini menimbulkan penilaian satu dan diantaranya. penilaian itu sendiri mengakibatkan berbagai macam bentuk reaksi PERILAKU, SIKAP dan PERBUATAN seseorang pada orang lain. Yang datangnya belum tentu dari dasar hati orang itu atau dari alam bawah sadar akibat dari proses reinfocement (penguatan perilaku) selama ini (Selanjutnya disebut sifat asli).



Ada tiga kemungkinan sebab ketidakaslian:

1. persepsi yang berlebihan (paranoid) karena proses belajar yang salah.

2. pengenalan/ penanaman nilai diri yang kurang berakibat timbulnya ketidakpercayaan diri.

3. obesessif.



Bilamana ditutup-tutupi, cepat/lambat secara tidak sadar pasti akan ditemui keasliannya atau peristiwa nampaknya alam bawah sadar ke permukaan. Alahasil kerap dijumpai pada akhirnya memunculkan rasa sesal (nyesel) pada seseorang atau menemukan perubahan-perubahan yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Dengan catatan perubahan yang terjadi sifatnya K.O.N.S.T.A.N (melakukannya berkali-kali tanpa sadar). Dalam psikologi setidaknya cukup 1x24 jam untuk mengetahuinya.



KENAPA HARUS KONSTAN

Karena, bisa jadi yang nampak dipermukaan adalah kepura-puran atau keterpaksaan agar diakui/ mengikuti aturan dilingkungan sekelilingnya (motif sosial) atau ketidakmampuan untuk menjadi/ membawa diri karena perasaan lemah. Konstan disini dapat juga diartikan permanen (watak). Seorang "pemain" handal tentu mampu mempertahankan kekonstanan PERILAKU, SIKAP & PERBUATANnya.



II. EKSLUSIF



CARA, PERILAKU, SIKAP dan PERBUATAN

Keaslian diri seseorang didapat dari kebiasaan seseorang di dalam kehidupan keluargannya. Bagaimana atau seberapa besar CARA, PERILAKU, SIKAP dan PERBUATAN seseorang menghadapi masa-masa sulit/ konflik, menyembunyikan masalah, menunjukkan rasa hormat sampai dengan cara mengekspresikan diri dalam suasana hatinya. Yang terangkum dalam tiga pilihan wilayah alternatif:

1. Mengikuti/ nurut/ manut aturan keluarga;

2. Memutuskan "keluar" dari keluarga;

3. Tetap bertahan dengan keadaan dan cara/dunianya sendiri.



RUMAH TANGGA

Bilamana seseorang sudah berumahtangga tidak jahu dari rangkuman dalam tiga pilihan wilayah alternatif diatas. Hanya saja perlu diketahui/ dibaca/ diantisipasi/ dikendalikan, seberapa besar orang lain termasuk di dalam dunia kerja, maya, dkk-nya bisa mempengaruhinya, bila tidak mau mengharapkan pihak ketiga.



IYAH GAK PAPA,,,

Baik saat menjadi anak dalam kehidupan berkeluarga lebih-lebih saat sudah berkeluarga. Pemberian kepercayaan itu perlu karena setiap orang punya cara yang berbeda-beda untuk merepress masalahnya. Dan, jangan sampai kecolongan, dan berlebihan, dkk-nya.



DIAGNOSIS BANDING

Melihat dari kasus deprsif manic, exhibition disorders, asertif disorders, dkk-nya berikut dengan psikoanalisa sigmun freud:

Semakin "ekstrem" (perbedaan jahu) dilakukan diluar berarti semakin besar masalah yang ada didalam (keluarga). Artinya juga, di luar keluargalah yang memberikan mediasi/ fasilitas/ memenuhi kebutuhan psikologinya karena di dalam (keluarga) belum menyediakannya.



NGERTI

Setelah mengetahui tiga pilihan wilayah alternatif, tinggal bagaimana cara mereduksi hal-hal yang tidak dinginkan/ mengkhawatirkan atau menemukan alternatif pengganti (subtitutif) yang tidak sesuai, misal: karena kebiasaan dimarahi sering ngembheg dan hal itu dirasa tidak baik misalnya lalu diganti dengan duduk bareng dengar pendapat. Semua hal-hal pengganti itu dilakukan dengan KOMUNIKASI. Mendiamkan untuk hal tertentu itu memang baik.



Sungguh, peran keluarga begitu berarti dan berharga untuk mengkontrol segalannya. Sehingga semuannya nampak normal, baik, ideal, dkk-nya.

Sungguh, memanfaatkan situasi seseorang dengan tujuan gak benar itu tidak baik.



^^Apa adannya itu baik. Dalam hubungan serius (persahabatan s.d pernikahan), meneliti apa dan bagaimana keluargannya itu juga baik.



==

Cara kita meloloskan diri dari masalah sampai dengan mengekspresikan diri yang selama cepat/ lambat akan nampak. Tidak jahu beda dengan CARA, PERILAKU, SIKAP dan PERBUATAN di keluarga.

Setidaknya MENYADARI Hak dan TANGGUNGJAWABNYA sebagai apa. Mungkin ini semua yang dimaksud akhlak.





@all's:

Hey! Hey! Hey! Hey! Apa aku seolah-olah mengajukan diri dan keluarga menjadi yang terbaik dihampir semua notes di antara buwawawaanyak lelaki dan keluarga:

"Ohhh,,, tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkk,,,!!, Masih ada wanita yang tidak mau belajar dan mengaku realistis dengan semangatnya masih menghina. Ada juga keluarga yang gemar mencari detail kesalahan tanpa melihat keluargannya. Lagian idup guwe masih gini-gini aja!, genteng rumah masih bocor-bocor aja!"



^^Yah sutralahhhh,,, SUKUR-SYUKUR ini semua disebut jihad, menuntut ilmu karena akumulasi dari kegemaran membaca, meneliti, mengamati, dkk-nya yang terangkum dalam bentuk tulisan (hypotes). Dan, disebut dakwah, mengajak pada kebaiakan.



Disamping itu, TERSERAH  mengkatakan: "kalau ikhlas tidak perlu diomongkan". Terserah juga ada teman yang tidak terima dengan keadaannya dengan mengkatakan: "berbeda orang pinter dengan orang ngerti".

Setidaknya yakin seyakin-yakinnya ALLAH SWT mengetahui segala isi hati manusia dan yakin seyakin-yakinnya tujuan semua tulisan adalah baik dalam suasana ketrbukaan untuk sama-sama belajar.pula yang menyembuhkannya.
=====
behaviour authenticity, attitude deed

i. inclusive

interaction

realize/ not interaction that walk during the time evoke evaluation one and mengantaranya. itself evaluation causes assorted behaviour reaction form, attitude and somebody deed in another person. incoming not yet sure from base that man heart or from nature under aware effect [of] process reinfocement (behaviour reinforcement) during the time (furthermore called original character).



there three possibilities because ketidakaslian:

1. perception that over do (paranoia) because process learns wrong.

2. identification/ self value planting less have consequences incidence self unbelief.

3. obesessif.



when menutup-tutupi, fast/slow bot aware certain be met the authenticity or event apparently nature under aware to surface. alahasil often met in the end show regret taste (nyesel) in somebody or find different changes from sebelum-sebelum. with change note that in character k. o. n. s. t. a. n (do it repeatedly without aware). in psychology at least enough 1x24 clock to detect it.



why constant

because, possible visible mempermukaan kepura-puran or keterpaksaan so that admit/ follow rule melingkungan around it (social motive) or disability to be/ attitude because weak feeling. constant here can also be interpretted permanent (character). a" player" handal sure can to defend kekonstanan behaviour, attitude the deed.



ii. exclusive



manner, behaviour, attitude and deed

somebody self authenticity is got from somebody habit in life keluargan. how or how big manner, behaviour, attitude and somebody deed faces times difficult/ conflict, hide problem, show honour taste up to manner expresses self in the heart atmosphere. angkum in three alternative area choices:

1. follow/ nurut/ manut family rule;

2. decide" out" from family;

3. stand at bay with conditon and manner/the world self.



household

when has somebody berumahtangga not jahu from summary in three alternative area choices on. only necessary know/ read/ anticipate/ controlled, how big another person belongs in work world, illusion, dkk- can influence it, when not want to expect third party.



iyah father caw, , ,

good moment be child in family life more moment berkeluarga. that belief gift is necessary because has manner that varies to merepress the problem. and, don't until kecolongan,  and over do, dkk-.



mengagnosis equal

see from case deprsif manic, exhibition menyorders, asertif menyorders, dkk- next with psychoanalysis sigmun freud:

more" extreme" (difference jahu) is done outdoor mean existing problem ever greater insides (family). mean also, outside family that give mediasi/ facilities/ fulfil the psychology need because in (family) not yet prepare it.



ngerti

after detect three alternative area choices, live to how manner reduces matters not make cool/ worry about or find alternative successor (subtitutif) inappropriate, example: because habit is reprimanded often ngembheg and that thing felted not good for example then replaced with sit with hear opinion. all that successors matters is done with communication. silnece for that certain matter really good.



really, family character so mean and valuable to mengkontrol segalan. so that semuan normal visible, good, ideal, dkk-.

really, make use situation one with that true caw aim not good.



^^apa adan that is good. in serious connection (friendship s. d wedding), canvass to what and how keluargan that also good.



==

our manner will release self from problem up to will express self during fast/ slow visible. not jahu difference by, behaviour, attitude and deed at family.

at least realize right and the responsibility as what. may be all these that meant character.





@all's:

hey! hey! hey! hey! do i impressing submit self and family is best menghampir all stains between buwawawaanyak man and family:

" ohhh, , , tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkk, , , ! ! , still there woman doesn't want to learn and admit realistic with the spirit stills to humiliate. there also family that love to look for detail error without see keluargan. lagian idup guwe still gini aja! , house pentile stills leak aja! "



^^yah sutralahhhh, , , sukur-syukur all these called jihad, demand science because accumulation from hobby reads, canvass, watch closely, dkk- angkum in the form of article (hypotes). and, called religious proselytizing, invite in kebaia.



beside that, up to mengkata: " if sincere mengomongkan" . up to also there friend doesn't accept with the conditon with mengkata: " differ person pinter with person ngerti" .

at least sure seyakin-yakin allah the almighty and most worthy of praise detect all human heart contents and sure seyakin-yakin aim all articles good in atmosphere ketrbukaan to same learn. also that cure it.

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger