PERKEMBANGAN
Kamu dan masalahmu dengan melejitnya kedewasaanmu membius keremajaanmu. Aku ada hanya mempermainkan kedewasaan dan menjadikan, di saat kedewasaan mulai tidak bersahabat. Begutu sebaliknya mempermainkan keremajaan dan menjadikan kedewasaan, disaat masalah tak kunjung selesai. Satu sisi manusia yang inkonsistensi. Sebuah keunggulan yang luar biasa diantaranya.
Semakin lama dunia akan berubah atau merubah kualitasnya, berjuta orang yang Kita temui, berjuta orang yang mengakui Kita, berjuta kemungkinan kan terjadi, berjuta kesempatan yang melitas di depan mata Kita. Kita tidak berubah, tapi Kita merubah dunia. (?u)
_____________________________________________________________________________________
21
Kapal berlayar mengikuti firasat, entah akan sampai kemana.
Akhirnya badai terkalahkan dan Tuhan Maha Segalanya
?Terlewati sudah masalah pertama.
Terlihat kain putih, bersih dan suci penghias langit dan bumi.
Siapa yang melihat...???
Pragmatisme pun terkalahkan.dan rasa ingin mengibarkan di langit tertinggi dan samudra yang luas.
Kelak kan tergantikan akan selalu dibanggakan dan bermanfaat bagi nahkoda lain..
?Dan, terlewati sudah masalah kedua.
Rasa ingin selalu menjaga, merawat dari polusi.
Entah harus berbuat apa....
Kemarin kan tak terulang lagi sudah!,
Nahkoda menemukan meriam, yang siap melindungi kapal
Semoga peristiwa kemarin menemani disaat laut tak bersahabat.
?Terlewati sudah masalah ketiga
Badai besar memecahkan kapal.
dan terdampar di kepulauan karang,
Kapten kapal mulai meninggalkan luka lama
dan awak kapal sembunyi-sembunyi mengumpulkan kenangan yang lalu dan esok kan seperti kemarin,
Mungkin pelengkap kapal yang lalu tidak tahu harus dikemanakan?
Aku sendiri ingin pulang dan tak berlayar lagi...
Sebuah kesalahan besar saat semuanya menjadi kacau dan berantakan..
Entah salah perhitungan atau Tuhan mulai benci!.
?Dan, terlewati sudah masalah ke empat
Realitas sudah terjadi dan tak terulang lagi .
Semuaynya berubah dan terkenang.
21 tahun berlayar dan semuanya mulai melupakan kenangan pahit.
Meski sedikit terpolusi, mungkin layar harus siap terus mengikuti firasat.
Semoga tetap bermanfaat, terawat dan terjaga
Meski berjuta penawaran dan peperangan terlewati,
Beruntung pohon pilihan di tengah hutan belntara menjadi bagaian utuh dari suka duka kapal, meski tak terlihat langsung dari perjalanan kapal lebih baik.
?semuanya berharap dan ber’doa tidak ada hambatan yang berarti, amin...
Kapal berlayar mengikuti firasat, entah akan sampai kemana.
Akhirnya badai terkalahkan dan Tuhan Maha Segalanya
?Terlewati sudah masalah pertama.
Terlihat kain putih, bersih dan suci penghias langit dan bumi.
Siapa yang melihat...???
Pragmatisme pun terkalahkan.dan rasa ingin mengibarkan di langit tertinggi dan samudra yang luas.
Kelak kan tergantikan akan selalu dibanggakan dan bermanfaat bagi nahkoda lain..
?Dan, terlewati sudah masalah kedua.
Rasa ingin selalu menjaga, merawat dari polusi.
Entah harus berbuat apa....
Kemarin kan tak terulang lagi sudah!,
Nahkoda menemukan meriam, yang siap melindungi kapal
Semoga peristiwa kemarin menemani disaat laut tak bersahabat.
?Terlewati sudah masalah ketiga
Badai besar memecahkan kapal.
dan terdampar di kepulauan karang,
Kapten kapal mulai meninggalkan luka lama
dan awak kapal sembunyi-sembunyi mengumpulkan kenangan yang lalu dan esok kan seperti kemarin,
Mungkin pelengkap kapal yang lalu tidak tahu harus dikemanakan?
Aku sendiri ingin pulang dan tak berlayar lagi...
Sebuah kesalahan besar saat semuanya menjadi kacau dan berantakan..
Entah salah perhitungan atau Tuhan mulai benci!.
?Dan, terlewati sudah masalah ke empat
Realitas sudah terjadi dan tak terulang lagi .
Semuaynya berubah dan terkenang.
21 tahun berlayar dan semuanya mulai melupakan kenangan pahit.
Meski sedikit terpolusi, mungkin layar harus siap terus mengikuti firasat.
Semoga tetap bermanfaat, terawat dan terjaga
Meski berjuta penawaran dan peperangan terlewati,
Beruntung pohon pilihan di tengah hutan belntara menjadi bagaian utuh dari suka duka kapal, meski tak terlihat langsung dari perjalanan kapal lebih baik.
?semuanya berharap dan ber’doa tidak ada hambatan yang berarti, amin...
