20110601

Wanita Hobby Ditipu Lelaki

Wanita Hobby Ditipu Lelaki

Pembicaraan Antar Lelaki

Masih teringat pembicaraan teman yang -gemar- menipu pacarnya dan pembicaraan dengan tukang becak berusia 47tahunnan di warung Bu Bandi perempatan karang menjangan yang memiliki kesamaan persepsi atau mungkin lelaki lainnya. Kurang lebihnya mereka mengkatakan: "wong wedok iku seneng dibujuki!" (wanita itu suka ditipu) dengan rasa penasaran aku bertanya: "lha! koug isok?!" (lha! kog bisa?!). Jawab mereka:"lha koyok opo ngomong jujur koug malah diseneni kutowo nggondoug!" (lha kayak apa bicara jujur malah dimarahi atau dongkol).



Sepengetahuan:

1. Kejujuran itu menenangkan.

2. Jika kejujuran itu menceritakan hal-hal yang tidak baik tinggal mengupayakan untuk dimengerti atau diperbaiki.

3. Mempertahankan kejujuran itu sulit jika dihadapkan pada gesekan-gesekan yang memaksakan seseorang untuk bisa berbohong, misal, menyengkut harga diri dan kehormatan.

4. Kejujuran yang selalu dijaga bisa runtuh hanya karena satu kebohongan lebih-lebih hanya untuk menanggapi masalah sederhana.



-Berhenti sejenak merefleksikan peristiwa-peristiwa terdahulu hingga sekarang-

Mmmm...mm...m... Memang ada benarnya apa yang dikatakan teman dan bapak itu atau mungkin lelaki yang lainnya. Hanya saja keyakinan untuk meringankan diri dan orang lain menjadikan kejujuran masih layak untuk dipertahankan. Meskipun kadang ajurrrrrrrrrrrrr,,, di awal atau diakhirnya.



-Berhenti sejenak merefleksikan kembali peristiwa-peristiwa terdahulu hingga sekarang-

Muncul pulalah persepsi mungkin bagi beberapa wanita jujur itu  membosankan, tidak ada misteri, tidak berharga atau tidak menarik lagi untuk bisa membuat penasaran.



Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, [17:7].

Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. [16:30]



Tidak menjadi pembohong, munafik, dkk-nya:

1. Tidak mengkondisikan diri berada di lingkungan yang tidak memaksakan diri/ lingkungan yang membentuk seseorang harus berbohong. misal, berada dalam athmospir yang bisa mengancam harga diri dan kehormatan. Artinya mengkondisikan di dalam lingkungan yang memberi penghargaan terhadap kejujuran dan lingkungan yang menerima sesorang apa adannya.

2. Mempersepsikan diri bahwa jujur kepada orang lain itu jahu lebih baik dari pada berbohong dan mendapatkan balasan dari-NYA. Dan,

3. Mencoba meninggikan diri bahwa jujur itu derajatnya lebih tinggi dari pada harus berbohong sekalipun memiliki konsekwensi yang besar.

4. Menganggap jujur berarti tinggal mengupayakan untuk dimengerti atau diperbaiki.



Dengan tidak bangga menceritakan

Jujur, apakah dulu MP Ardianto waktu kecil pernah meminum Bir Bi***ang dan tuwak yang dikasih tetangganya, apakah dulu pernah paling banyak saat "bergiliran" di mobil dan muntah chechek disaat ada acara pernikahan adik temannya? pernah!. (tidak kecanduaan, hanya coba-coba dan alhamdulillah sudah berhenti. TOBAT NASUHA!! dan berani mengkatakan TIDAK!!)

Jujur, apakah MP Ardianto yang pernah terjebak menemani temannya ngGanja hingga temannya tertawa chekikikan sendiri gak jelas dan tahu bagaimana cara temannya makai, tahu tekstur dan bau asap ganja, apakah dulu pernah disuruh ngantar teman habis nyuntik/nyeped (nyabu)? pernah!. (tidak ingin nyoba sekalipun!!)

Reaksi Yang Didapat

Tanpa harus melihat tulisan tobat atau di kritis mempertannyakan alasannya kenapa, dari kejujuran ini kemungkinan reaksi yang dapat dimunculkan: "negatif!" "negatif!" "negatif!" dan "negatif!!". Skalipun memang gak nakal dan pendiam hingga sekarang. Itulah cara beberapa orang menghargai sebuah nilai kejujuran dalam kehidupan mereka. Jujur itu ajurrrrrrrrrrrrrrrrrrr,,,



Dengan sedikit mengesampingkan perasaan diri, berupaya kritis dengan situasi dan kondisi itu tidak akan membunuh orang lain. Jika dibumbui rasa cinta dan/atau kasih sayang dari diri dan/atau orang lain akan muncul usaha untuk memperbaiki.



Whateverlahhhhhh,,, (yang dekat, dekatttt,,,, yang jahu biarlah menjahu, tidak keberatan juga untuk di jahui. Sak karepmuahmuahmuahmuahmuahmuahmuah!!.
=======
woman hobby cheated man

discussion delivers man

still recall friend discussion -gemar- cheat the darling and discussion with aged pedicab artisan 47tahunnan at ma cafe bandi deer cliff intersection that has perception sameness or may be another man. less more it they are mengkata: " wong wedok i am seneng membujuki! " (that woman likes to cheat)ed with my angered taste asks: " lha! koug isok? ! " (lha! kog can? ! ). answer them: " lha koyok opo ngomong honest koug even menyeneni kutowo nggondoug! " (lha like what to speak honest even reprimanded or resentful).



sepengetahuan:

1. that honesty tranquilizes.

2. if that honesty narateds matters not good live to strive for to memengerti or repaired.

3. defend that honesty is difficult if aimed in frictions that force upon somebody to be able to lie, example, menyengkut selfrespect and honour.

4. honesty always be watched over can collapse just because one falsehood more just for receive simple problem.



-berhenti a moment merefleksi earlier events up to sekarang-

mmmm. . . mm. . . m. . . really there the true what said friend and that father or may be the other man. only confidence to unburden self and another person makes honesty stills proper to defended. although sometimes ajurrrrrrrrrrrrr, , , at beginning or mengakhirnya.



-berhenti a moment merefleksi return earlier events up to sekarang-

appear also perception may be for several that honest womans borings, there is no mysterious, worthless or graceless again to be able to make angered.



if you do a kindness (to mean) you do a kindness for merimu self and if you misbehave, so (crime) that is for merimu self, [17: 7.

people who does at this world gets (revenge) good. [16: 30



doesn't be liar, hypocrite, dkk-:

1. must not condition self reside in environment must not force upon self/ environment that form somebody must lie. example, stay in athmospir that can threaten selfrespect and honour. mean to condition in environment that give appreciation towards honesty and environment that get sesorang what adan.

2. mempersepsi self that is honest to that another person is jahu better from in lies and get reply dari-. and,

3. try to uplift self that is that honest is higher the degree from in must lie even if has big consequence.

4. consider honest mean to live to strive for to memengerti or repaired.



without proud narated

honest, did mp ardianto little time ever imbibes beer bi***ang and tuwak mengasih the neighbour, did ever at most moment" take turns" at car and vomit chechek menyaat there the friend younger brother wedding programme? ever! . (not kecanduaan, only tries and praise be to god stop. repent nasuha! !  and dare mengkata not! ! )

honest, what mp ardianto ever trapped accompany the friend ngganja up to the friend laugh chekiki self clear caw and know to how the friend manner makai, know texture and marijuana smoke smell, did ever orderred ngantar friend finisheds nyuntik/nyeped (nyabu)? ever! . (doesn't want nyoba even if! ! )

reaction that got

without having to see article repent or at critical mempertannya whose the reason, from this honesty is reaction possibility that can be showed: " negative! " " negative! " " negative! "  and " negative! ! " . skalipun really naughty caw and taciturn until now. that's manner several persons appreciates a honesty value in their life. honest that is ajurrrrrrrrrrrrrrrrrrr, , ,



meagrely override feeling self, cope critical with situation and that condition will not kill another person. if flavoured love and/or affection from self and/or another person will appear effort to will repair.



whateverlahhhhhh, , , (near, dekatttt, , , , jahu all right menjahu, not also to at jahui objection. zak karepmuahmuahmuahmuahmuahmuahmuah! ! .

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger