20080806

KIAMAT ( III )



SPIRITUAL OF MIND

Tanda akhir jaman menurut Islam
*
banyaknya anak melupakan orang tua dan orang tua yang melupakan anaknya.
"bagaimana saya bisa bertahan hidup hari ini, esok dan akan datang!.
yang menanggung beban saya adalah diri saya, saya harus memihak/memilih salah satu diantaranya bertahan hidup bersama-sama dalam beban yang berat ini atau hidup dengn"nya" atau hidup sendirian?"
*
bermewah2 mendirikan tempat ibadah ( masjid ) padahal orang yang mengisinya sedikit, cenderung melakukan riya
"saya takut kelihangan identitas diri saya, saya takut tidak menuai pujian, saya takut orang tidak mengenal diri saya, anak dan cucu saya kelak. hal yang paling saya takutkan ditinggal pergi orang-orang yang saya yakini kedudukannya mampu memberikan saya pengaruh"
*
banyaknya gedung pencakar langit
"saya pantang untuk kalah, saya ingin memiliki prestasi untuk dibanggakan kalau bisa untuk selama-lamanya, maka saya harus mendirikan setinggi-tingginya"
*
terjadi banyak keanehan prilaku alam, hal-hal ganjil yang tidak lazim ( hujan yang tidak tentu, homosexual, lesbian, gempa bumi, dll )
"saya takut anak, cucu dan generasi saya jatuh miskin, saya harus memanfaatkan kesempatan dan peluang ini semua!"
"kebebasan adalah kebebasan kompleks pribadi baik terlepas dari norma, adat istiadat, budaya/tidak yang pada akhirnya menemukan persamaan dengan yang lainya dan meminta/membuat sejumlah aturan yang disahkan. pribadimu adalah pribadimu, pribadiku adalah pribadiku"
*
dunia berada dikuasai hanya oleh satu ras
"saya tidak mau ada yang mengalahkan ras saya! saya mau generasi saya selamanya bertahan hidup dan tidak mempunyai pesaing lagi, saya harus menang"
*
hingga akhirnya terjadi perang massal / bencana dasyat yang dengan itu mengembalikan kita kepada jaman kegelapan
"saya harus mempertahankan wilayah (eksistensi) saya untuk saya dan generasi saya"
"saya menyesali perbuatan saya, saya harus mencari alternatif terbaik untuk diri saya anak dan cucu saya kelak"
*
keluarnya hewan melata dari perut bumi yang bisa bicara
"dorongan yang terpendam yang mungkin terjadi diri mereka (hanya dilakukan hewan melata), sebagaimana seorang ibu mengangkat beban dua kali lebih berat dari kemampuanya bila anaknya tertimpa beban itu. sebagaimana seorang maling meloncat (menyebrangi) sungai yang mustahil dilakukan dirinya pada saat di kejar banyak orang". mungkin harus ada kajian fisiologis extrem untuk menjelaskan ini semua.

kami melihat untuk kondisi saat ini dan sebelumnya orang cenderung mempermasalahkan dan memperhatikan keseimbangan ketika menyadari bahwa ada yang tidak seimbang dalam hidupnya. banyak orang terjebak pada situasi dan kondisi pribadi masing-masing tapi kurang memperhatikan situasi dan kondisi lainya. padahal kondisi lainya berpengaruh terhadap kondisi dirinya meskipun datangnya selalu terlambat.

INGAT: semakin lama eksistensi semakin mahal harganya banyak cara yang dilakukan seseorang untuk berebut karena jumlah penduduk di dunia semakin bertambah sedangkan lahan terbatas ini yang mengarahkan pada kebutuhan yang krusial, lebih-lebih pengaruh interfensi (daya mitasi dan identitas) dari luar diri kita/negara kita. Hutang sana-sini, pengangguran disana sini, kekerasan disana-sini, pembunuhan disana-sini, dll. Ini yang memaksakan memunculkan sejumlah ideologi yang secara subtansi sama-sama mengkahwatirkan generasinya dan dirinya. yang memunculkan kekahwatiran akan kemiskinan, pengakuan, dll. yup! kehilangan identitas sosial/keluarga/pertemanan seharusnya kita merefleksikan diri kita betapa agama mengatur segalanya dengan jaminannya diluar keduniawian disaat semua berjalan begitu keras dan saling "membunuh" baik keluarga/teman.

SPIRITUAL OF MIND MUNGKIN KAMI JAWABNYA!.
____________________________________________________________________
dalam posting ini saya tidak terlalu serius untuk menulisnya!.
Powered By Blogger