20080424

PLAY WITH MATERIALISM & SAINS


I BELIVE YOU, COUSE WE SAME
Secara subtancy manusia membutuhkn perhatian,eksistncy,dihargai & dihormati, kita pun sering mendengar & jikapun perlu mengartikan (melogikakan) dinamika-dinamikanya, misal:

+Sedikit bicara banyak bekerja
Org lain adlh org yg tdk th akn drx&dbwh kmmpuanx
+Sedikit bicara sedikit bekerja
Org ini adlh org yg khdpnx trttp & bkrj adlh hl yg plg mdh
+Banyak bicara sedikit bekerja
byk mbthkn phtian&pkrjaan bkn hl yg dcr tp phtian dr org yg bkj
+Banyak bicara banyak bkrj
mbthkn phtian&bg dia pkrjaan adlh hl yg mdh dlkkn&lbh mdh bl dlkukn bsm2

bdsrkn logika yg ad anda bgt mdh mdpti bbgi dinamila-dinamika dg kmbnsi2 & tmuan2. dan, semuanya sama. manusia!. diluar masalah manusia tentu ada keanehan di dalamnya.

ILMU PASTI
jd pd dsrx psiklgi & ilmu2 sosial lainya adlh ilmu pasti! (tidak sesulit yang dibayangakan) hanya variabel pengetahuan & X lah yang menjadikannya masih dalam perdebatan "relatif". Padahal??? (baca posting sebelum-sebelumnya).

ILMIAH BIROKRASI
diluar itu semua ilmu pasti artix realitas (matrial) yg qt tgkp (indra) harus brdsrkn hkm ilmiah (& birokrasi ilmiahnya) yang memuat sejumlah aturan sehingga untuk menjelaskan apa yang ada di akalmu harus melewati banyak aturan mapan & tidak boleh mengatakan hal yang inovative, kreatif kecuali upaya legitiminasi.

"wajar! anggapan selama ini IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) terlihat kebelakang dari pada IPA (ilmu Pengetahuan Alam) di kancah pengetahuan Indonesia"

Lebih-lebih ada yang mengatakan "teorinya siapa? "diambil dari bukunya siapa?" pada akhirnya gak inisiatif & menjadi manusia teoritis + krisis kePercayaan Ilmu (PI).

"wajar! IPS emang mudah dimasuki pem-benaran & mudah dipermainkan".

hebatnya juga kritik terhadap orang lain semakin liar sebagai bentuk subtitusi atas inovasi & kreatif untuk menunjukkan tingkat keilmuan (diri).
"Yah! yah! yah! kritik emang gampang hanya "banda cocot!"

di teknik? beda donk!. salah hitung elo kesetrum/roboh & itu riil adadi depan matamu. di sosial? efeknya lebih besar untuk akan datang (mengubah segalanya termasuk membuat anak teknik gak bisa pegang alat keteknikiannya/alat praktek lagi) & sosial tentu kondisional (flexibelity).

"siapa coba yang mau mencoba melakukan pem-benaran (mengelak) jika rangkaian gardu listik bener-bener nyetrum temenmu di depan matamu!". he9x!.


arek lulusan 2002,
smaga 3 IPS 4
Powered By Blogger