1. Tahu bagaimana melengkapi kekurangan pasangannya (menyadari & memahami)
Kalo aku (dalam waktu bersamaan) kamu setrika & aku nyuci piring, atau
aku yang mengurus rumah & anak saat kamu pengen sendirian keluar dari kepenatan atau rapat/ngelembur yang gak bisa ditinggalkan.
Penting karena bisa mempercepat tujuan.
2. Mau & berani menangung resiko bersama-sama & siap mengawali dari "nol".
Aku menemanimu (mencoba membantu) saat kamu duduk & menangis melihat pekerjaan kantormu belum selasai & besok harus dikumpulkan/aku menemanimu saat kamu dalam duka yang terdalam dimana kamu dPHK/usahamu bangkrut.
penting karena dibutuhkan mental yang cukup untuk menghadapi dunia yang semakin gak bersahabat.
3. Sabar & percaya pasangannya (menghargai & menghormati).
Aku menemani di saat kamu membuat lamaran pekerjaan kesekian puluh bahkan ratus kalinya
aku melihatmu di sudut ruang & memberikan senyuman terbaikku di saat kamu sibuk mengrjakan laporan.
penting karena masalah internal menentukan kesiapan & kemauan menghadapi dunia luar. lebih-lebih masalah perbedaan diantaranya.
4. Mengerti pasangannya
Di saat kamu sudahi pekrjaanmu & terlelap di depan meja kerjamu, aku mecoba mengangkatmu menuju tempat tidur & aku selimuti dirimu. & jika kamu belum menyudahi pekerjaanmu maka aku akan membuatmu secangkir minuman kesukaanmu.(coklat kental) & mencari makanan ringan untuk menyuguhkanmu (senyaman mungkin).
penting karena bagaian dari dukungan spiritual & tidak memaksakan adalah upaya untuk menjadikannya berkembang sempurna.
(bersambung...1)
---------------------------------------------
tapi, gak habis pikir kenapa ada pasangan yang menjahukan kita pada keluarga kita.
(dikutip dari ibu temen saya yg baik hati)
"ah! semuanya sutralahhh..."
(habis)