http://sarden-kita.blogspot.com is a webblog having the character of Open Source Of Mind (non profit). " Open Source" within reason programs LINUX generally or other programs open source. Of course early elementary programs and developed openly(lessened/increasingly)--in certain level non meaning without copyrights--However we try to give the mind and have amend. Well guaranted is authenticity (Originaly Mind). Own of You. For all. Without"fine"word. Originaly Mind on this Webblog.
20080322
MENYOAL MENTAL KERUMUNAN
Bisa melihat dan mengetahui orang lain adalah menguasai orang lain secara individu ( personal) bukan mengetahui orang lain secara keseluruhan (budaya dan tradisi) jadi tidak etis mencampuri kepentingan individu (politik mikro,kami ambil dari mata kuliah ekonomi makro) dengan budaya dan kebalikannya (politik makro) jika di lakukan maka akan terjadi kesemerawutan struktural (hubungan yang gak sehat!).
diantaranya orang yang tidak bisa membedakan keduanya/mencapurnya (mix politik) jelas adalah egois.
sudut pandang budaya terhadap individu diantaranya post power sindrom, perilaku balas dendam terhadap orang yang lemah parahnya individu yang tidak tahu apa-apa akibat dari perilaku orangtua. bisa juga kesadaran akan-mempertahankan-budaya yang ada mungkin juga tercekoki budaya partriarki.
sudut pandang individu terhadap budaya diantaranya rasa kuat, mampu dan tidak begitu membutuhkan orang lain, meremehkan budaya dan tradisi, mengaggap masyarakat kurang memberikan andil besar mungkin ini salah satu dampak dari masyarakat yang mengalami kesulitan mencari minyak tanah.
Motive
1. pantaskah teman sebaya menilai temannya dengan penilaian budaya bukanya budaya pertemanan seharusnya berjalan secara natural dimana saling mengenal, mempelajari, menghargai dan memberikan kebebasan dengan menggapai semua ini adalah pelengkap dan melengkapi, tanpa memitasikan dan mengidentitaskan dengan budaya yang selama ini berjalan dikeluarga/masyarakat. padahal pertemanan adalah kumpulan dari budaya yang juga dibawah dari keluarga/masyarakat yang berbeda-beda.
saran:
bilamana kamu menghadapi perbedaan maka diam/mendengarkan aja(pahami dan pelajari) antara kamu dan dia. selanjutnya bila kamu tidak kuat/belum mampu menerima/menandinginya tanpa harus konfrontasi dengan teman kamu. atau mungkin kamu akan melakukan dengan orang yang sepaham/menolak kehadiranya/mengharap orang yang memberikan hal yang bagi kamu menyenangkan supaya kamu menerimanya. tapi lambat laun kamu akan mengerti bagaimana dia memberikan yang terbaik untuk kamu dengan cara yang dimiliki (hasil proses belajar budaya dari rumah/masyarakat yang dia kenal sesuai dengan kemampuannya), tentu donk kamu tidak akan memaksakan dan menilai salah jika kamu benar-benar menghargainya.
2. apa pantas menghina/memperolok/memperjelas kejelekan (psychis/phsyc) orang yang lebih tua, bahkan orang cacat/orang gila hanya untuk mendapatkan pengakuan (membuat orang lain tertawa)
intinya: tahu tempat!, sadari kita saling belajar dan tidak sedang sakit.
kita belajar dari masyarakat, tapi masyarakat tidak belajar dari kita.
disadari/tidak atau tanpa/dengan belajar) kita telah mengenal budaya dan tradisi masyarakat antara satu dan lainya. karena kita membutuhkan dan terlibat dalam masyarakat. kecuali masyarakat tidak dapat mentolerir atau menutup dirinya atau kamu benar-benar mekukan pelanggaran hukum dan punya niatan menjahui mereka tentu kamu harus menyadari dan belajar dari masyarakat sejak dini.
karena dunia tidak sebatas rumah dan kampungmu.
jangan takut my friend chicken masyarakat tidak belajar dari kamu.
masyarakat hanya mengontrol kamu dengan melihat kamu sebagai kekuatan yang tersebunyi yang tidak mereka ketahui.
penilaian orangtuamu hanya harapan terbentuknya perilaku opperan dalam menjalankan dan mempertahankan tradisi (terima aja!). toch! entar kamu akan beradaptasi dengan/tidak belajar!.
teman hanya membantu kamu dalam menjadikan diri kamu terburuk atau terbaik bagi masyarakat dengan sedikit sok!. so, jangan salah pilih teman dari pada kamu krisis identitas dan melakukan hal yang hina hanya alasan penerimaan kelompok. apa lagi sudah terjebak pada situasi dan kondisi.
selamat bertahan hidup.
jadi dirimu apa adanya!
terima kekurangan orang lain
berfikir positif lah, itu cara terbaik mereka yang diberikan untukmu.
udahlah! natural aja?! kayak anak kecil aja!. semua pada menyesuaikan & pada belajar mencintai & mengkasihi sesama ko!, ntar mature rule nya kebentuk dengan sendirinya. Yah!.
awas maling teriak maling dan jahui narkoba!. Ok!
salam buat aneka temen-temen kamu!
dentradpsy
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
artikel yang bagus. terima kasih
^^"sama-sama..."
iya blog yang bagus,,
Posting Komentar