"Terkadang di perusahaan baru yang baru dimasuki ini cukup membuat stress karena masih terbawa 'post power syndrome'. Di sini terlalu mencolok dan sangat jelas skat/ gab-gab antara orang lama dan orang baru, dan antar devisi sehingga ketidakprofesionalan, pelimpahan tugas, kesalahan yang mudah ditolerir, usul yang tidak di dengar, ketergantungan, karya harus 'terlihat', aturan yang tidak standard, dll kerap terjadi. Sangat berbeda dengan perusahaan sebelumnya. Di luar itu pada pendirian "Sing penting golek sandang pangan", berdo'a bisa bertahan, menjadi lebih baik".#Gejolak_Post_Power_Syndrome
— 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar