20110601

"Ketidakmengertian" (Narasi kisah -fiktif- syarat emosional)

"Ketidakmengertian" (Narasi kisah -fiktif- syarat emosional)

Tiada jalan yang terbaik jika

Tiada yang mengalah antara kamu dan aku (kita) sama-sama merasa benar.

Kita saling membunuh penjelasan diantara kita.

kita saling menuduh keegoisan diantara kita.

Hingga tak proporsional, mengungkit-ungkit yang lalu dan kesalahan terkecil (sepele) beberapa detik yang lalu.

Pertengkaran hebat tak bisa kita hindari.

Akhirnya kita saling muak melihat muka dan mendengar banyak alasan (chuiii..!!).



Dengan cara masing-masing kita pada klimaksnya berhenti ingin segera keluar dari pertengkara hebat itu.

Aku dengan membanting pintu dan ingin mendengarkan musik Rock sekeras-kerasnya sambil melajukan motor sekencang-kencangnya.

dan, kamu sama saja dengan lainnya menangis sekeras-kerasnya dikamar.



Berharap sebuah pencerahan atas jalan hidup yang panjang.

Berharap jalan terbaik bertahan atau pergi melupakan selama-lamanya.


Semilir angin malam membawa kesejukan yang menenangkan...

Membawa suasana kesedihan semakin dalam.

Hingga tak terbendung tetes air mata diantara kegoan lelaki akan sebuah kebenaran diri.



(Aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Aku tak tau apa yang harus aku lakukan...)



Dalam hening malam diantara diantara carutmarut kehidupan.

Hati kecilku masih berkata aku sungguh dan sungguh mencintaimu.

Dalam akalku, jika masih seperti ini terus, esok tak kan menjadi lebih baik.



Akhirnya aku sadar...

Jalan yang terbaik adalah



Tidak menyesali apa yang sudah ada. Mengembalikan ini semua pada tujuan (visi) semula.

"Aku menikahimu karena aku mencintaimu!".

laluku pulang dengan membawa sebuah harapan dan cita-cita baru.

"Maafkan aku atas semua keegoisan, besok kamu aku daftarkan di perguruan tinggi". (Dalam hati kuberkata: "karena aku merasa kesulitan dengan pengada-adaanmu dan sudah lama aku tersiksa dengan pengajuan caraku untuk mengkomunikasikan baik-baik yang kau tolak dan tak pernah kau mengerti").




^o^ "Owalahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh,,,"
========
" understanding" (story narration -fiktif- emotional condition)

not best road if

not that succumb between you and i (we) same felt true.

we are mutual kill explanation between we.

we are mutual accuse keegoisan between we.

up to not proportional, mengungkit-ungkit ago and smallest error (unimportant) several second ago.

great falling-out not can we koid.

final we are mutual nauseated to see face and hear many reasons (chuiii. . ! ! ).



by each we are in the climax stops to want soon out from pertengkara great that.

i am with slam a door and want to listen music rock sekeras-keras while melaju motor sekencang-kencang.

and, you all the same with another cries sekeras-keras mengamar.



hope a enlightenment on long alive road.

hope best road survives or go to forget forever and ever.



semilir wind evening bring ruthless that tranquilize. . .

bring sadness atmosphere more in.

up to not dammed tear drop between kegoan man a self truth.



(i not tau what must i do. i not tau what must i do. i not tau what must i do. . . )



in quiet evening between between carutmarut life.

my little heart stills to say me really and really love you.

in my mind, if still to like this then, tommorow not kan be better.



final i am aware. . .

best road



hasn't rue what there [are]. return all these in aim (point of view) at first.

" i married you because i love you! " .



then me go home with bring a hope and new aim.

" i am sorry on all keegoisan, tommorow you i shall register at college" . (at heart kuberkata: " because i felt difficulty with pengada-adaan and long i siksa with my manner submission to mengkomunikasi well you have refused and not ever you understand" ).

^o" owalahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, , , "

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger