AKAL

bila kmu yg baik hingga pd saatnya sdh tdk kuat lagi dgn sgala pnDeritaan rasa sakit & msi dgn kYakinan kuat akan kBrAdaAn & kBenarAn Tuhanmu dgn kMaha AdilanNya.

Sdng kAdaanmu mMaksa utk tdk mMinta bantuanNya lagi krn tiada bukti nyata akn kBrAdaAn & kBenarAn dgn kMaha AdilanNya.

Smua ini hanya penenang yg mngAda2 dgn balutan kata2 sabar dan ikhlas atau kata2: "tuhan tdk mBeri ap yg Qt inginkan, tp ap yg qt butuhkn" ato kata2 lainya.
Tiada kata "pd wktnya" yg ada mlh tdk dTemukan solusi/jwbn sama sekali atas pndritaan & mlh mNambah pnDeritaan/ mPrBuruk kAdaan. Hanya sBatas sugestable yg dBuat-buat agr diDpt kesan spiritualisme.

dLuar itu org yg dPerkaraKn/ diPrmasalahkn masi tetap menari-nari diatas penderitaan. Jelas2 kamu benar, baik & lurus.
"Apa kamu msi mnybutnya Tuhan Maha Adil?"

dLuar itu pula kYakinan lain/yg tdk bKyakinan dgn mudahnya mPrOleh apa yg dButuh/inginkan.
Jelas2 kamu benar, baik & lurus.
"Apa kamu msi mnybutnya Tuhan Maha Adil?"

apa benar kamu msi myakiniNYA?

Apa kmu msi mudah trPngaruh oleh pRasaan2 subjektif atas sgla pnderitaanmu & mRasa paling diDengar olehNYA sdng org lain yg buruk & jahat mudah mDptkn yg dButuh/inginkn?
"Apa kamu msi mnybutnya Tuhan Maha Adil?"

Trancendent:
kmu sndiriPn tdk tau kBrAdaAnNya?. Pahalakah?. Surgakah?. dll

DIA adlh ada & benar bila mYakini -studi- tntng Al-Qur'an yg tkTrbantahkn, sdng semuanya hanya PERASAAN akibat SUASANA HATI yg SUBJEKTIF yg trJebak situasi & kndisi. sedih, senang, gembira, susah, dkk.

"ALLAH SWT melaknat org2 yg tdk mGunakn AKAL" [Q.S ?:?]

akal saat prustasi s.d akal saat mmilih pasangan idup adlh akal yg mkuatkan iman sblm & stlh mlangkah.
.............

"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya

Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya

Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui
...orang-orang yang dusta” [QS. Al-Ankabuut : 2-3].

Antara Sulaiman dan Qarun
“Dia (Qarun) berkata, ‘Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata

karena ilmu yang ada padaku.’…” (QS. al-Qashash: 78).

"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak

mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima

pelajaran [39:2]