PELAJAR/MAHASISWA adalah orang yang bisa menjadikan akal dan pikiran melalui kata-kata jadi sebuah simbol yang sederhana dan dimengerti (legal) secara terbatas oleh orang yang mengenyam pendidikan formal (akademis).
artinya: secara akal dan pemikiran seseorang belum mengenyam pendidikan formal masih dianggap belum memiliki kemampuan secara akademisi. alhasil perasaan minder dan terbelakang plus menerima keadaan apa adanya ada dalam benak mereka.
coba bayangkan: dalam permasalahan konteks yang sama A yang tidak mengenyam pendidikan mampu memiliki keluaran-keluaran ide dan pikirannya bahkan dapat mempertanggung jwabkan melalui bahasa yang selama ini ia pahami. sedang B baru saja jadi Sarjana hanya bisa diam.
tidakkah kita melihat: bahwa A tidak mampu menjelaskan dalam bahasa B (akademisi) meskipun dalam ide dan pikirannya dia tidak tahu bahwa telah memakai sebuah Teori X yang dia sendiri tidak mengenalnya.
bukankah kita melihat! bahwa kita pelajar/Sarjana memiliki bahasa sendiri dan seharusnya memberikan penghargaan pada orang-orang yang memiliki kemampuan khusus!.
Hormat saya pada semua pemikir tanpa melihat status sosial, pendidikan dan ekonomi.
