20080722

IDENTITAS KAMPOENG (DJAWA)

dulu-dulu sering dalam pembicaraan pemoeda kampoeng on the cangkruk mereka banyak cerita-cerita banyak tentang barang-barang gaib dan sakten (keris, akik, dll) dapatnya darimana?apa kesaktiannya?trus ada yang bilang keturunan raden (meskipun ada bebrapa indikator katanya aku punya riwayat raden, ah gak mungkin...), dll .mungkin pembahasan ideal disaat mereka dalam kepenatan kehidupan, bukan transenden tapi memang tidak terjangkau sebenarnya) posisiku gak tahu dan mupeng aja ingin terlibat dalam "pembicaraan gaib" mereka dan sedikit ingin meningkatkan "drajat" sosial laki-laki diantara banyak laki-laki patiriarki. paling posisiku cuma pelengkap dan penghibur "mbahku gak ninggalin apa-apa, laptop aja enggak?!" he9x.
lha.... kemarin mampir ke rumah Bude eh! baru tahu kalo si Mbah Moel Almh., mbah dari Bapak yang selain poligami dan katanya dulu si mbah adalah Montir mobil FIAT

(Insyaalah.. kalo uda kerja enak mo beli tuch mobil) PUNYA SEBUAH "gaman" (keris kecil), tuch keris sekarang di taruh dan di "rawat" di ponakan Bapak dan katanya dulu pernah sodaranya bapak termasuk bapak dipegangi satu-satu "gak kuat".

katanya tuch keris bisa berdiri sendiri dan punya kesakten:
1. melancarkan pekerjaan 2. melariskan
3. mendamaikan, ini yang paling aku suka.
aku sendiri gak pengen dan gak mau "ngerawat" tapi... kalau tuch keris mau ya gak papa ngikut.
itu belum ceritanya mbahnya Ibu. almh yang keturunan arab.meskipun belum ada peninggalan nyata. tapi katanya temen sakti si ibu ninggalin keturunan pengasihan (menurutku sich sebenernya sama aja) dan katanya temen sakti, si Ibu ninggalin emas batangan di sebelah rumah, emasnya katanya bisa mengabulkan apa aja padahal... kalo terlambat bayar SPP ibu malahan pergi ke pegadaian ha9x. pada sewaktu-waktu katanya ada yang memberikan petunjuk semacam tutorialnya si emas bagaimana menddapatkan dan menggunakannya. dan akhirnya hidup gue happy ending kayaknya." pas pacaran dulu katanya juga si mbahnya dari Bnajarmasin punya jin yang sewaktu-waktu bisa muncul saat anak cucunya terdesak hanya dengan nyebutin (?) aku lupa!, mirip ceritanya candy man gituch!.

Ibu Almh. dalam pesan terakhirnya dengan komunikasi intime sekali dengan aku, beliau mengatakan "Ibu gak ninggalin apa-apa tapi ninggalin kepintaran".
Ibu adalah orang yang semi kejawen. katanya kalo mbuang ari-ari di kali bakalan tidak akan punya rumah, dan kalo menanam di rumah akan tidak jahu-jahu dari rumah.
tidak punya rumah merupakan keberanian dan aku menyakini Ibu punya alasan tertentu dan niatan terbaik untuk anak-anaknya.
Ibu sendiri membuang ari-ari anaknya di kali.
meskipun saya pernah berlibur di sebuah Desa x dan tidur di mana aja termasuk masjid dan stasiun...
tapi... rata-rata anak Ibu punya naluri keguruan (Ibu emang mantan administrator KKO (sekarang marinir) dan guru negeri dan diantara lima sodara ada yang jadi guru, dosen, konsultan) bahkan ada yang S3. aku sendiri gak mau jadi guru. masalah punya rumah.... mmmm...mm...m... gimana yach?!.

Jika kelak aku jadi Ayah/Kakek dalam pesan terakhirku aku mengatakan (?).
(biar saya belajar dulu dan akhirnya terdesak/merasa sudah waktunya akan mengatakannya juga).
Powered By Blogger