20080306

STUDI PETA KONFLIK



A
=korban yang hobbynya menuntut. sayang disini adalah pihak yang lemah
B=pro A katakn suporter,
C=tersangka yang hobbynya dituntut sama A
D=Pro C, suporter juga
E=diluar ABCD, kadang pura-pura tidak tahu dan tidak mau tahu


Tujuan B dan D para suporter
saat ini: akibat balas budi/jasa yang dibuat A/C selama ini. atau A/C memberikan timbal balik untuk yang akan datang.
suport itu bisa berupa dana, kekuatan, militer, atau pengetahuan atau apa!

Hobby A dan C
A melakukan tuntutan supaya keinginannya terpenuhi, B tentu suport entah alasan emosional atau dana atau manarik masa secara tidak langsung pasti semuanya ada motivnya.

C menjegah terjadinya tuntutan/lari dari tanggungjawab, D bisa jadi menutupi keadaan.

apa yang dilakukan:
Mancari keuatan (dukungan) ekternal/memunculkan pemerataan konflik
membuka buku-buku lama dimana orang orang yang dianggap golongan E bisa masik dalam golongan B/D

Opini Publik
melalui studi "lmiah-ilmiahan"/tidak. dengan memberikan dan membentuk opini publik dengan pemnguasaan media masa. seperti yang saya katakan orang yang menguasai media adalah orang menmguasai opini disengaja atau tidak.
memasukan orang A dalam C dan sebaliknya
biasanya A hanya ingin mendapatlan informasi, dan
biasanya C ingin membrikan oponi yang memunculkan konflik internal (profokasi).

Penyakit Hati (religiusne....he3948793845x)
memberikan ketidak adilan satu diantara yang lain sen\hingga menimbulkan kecemburuan sosial. sudah dech terjadi konflik internal.


Saran saya buat A:
buat pemerataan konflik atau konflik nasional dengan cari dukungan internasional/kerjasama dengan pihak-pihak ekternal but local yang masih punya rasa melalui organisasi sepak bola atau apa intinya usaha untuk mengalihkan perhatian yang bayak bentunya salah satunya desak dan desak dan desak lagi. Rubah visi dan missi organisasi ekternal adalah untuk kepentingan A (melihat situasi indonesia he38475638x kayaknya sulit) kalo hanya sekedar altruis, yang penting mengarah pada kekuatan ekternal mngkin kami menyebutnya Mhakamah Internasional tanpa melalui proses "imiah-ilmiahan" internal.

Saran saya buat C:
tetap pertahankan, saya yakin semuanya sudah paham dengan apa dilakukan!. bukanya orang yang terdesak (pressing kelas 1) lebih hati-hati memilih sikap.

yang jadi permasalahan si C takut karena pendidikan belum berkembang pada A sehingga ada perasaan paranoid dimana entar-entar kalo dituruti jadinya ngawur dan kengawurannya diikuti yang lain. dan memposisikan mobil yang ditabrak becak padahal yang salah adalah tukang becak.
tapi kalo A dibiarin dan di pressing kasihan juga :(

Kami hanya memberikan kepercayaan tanpa harus berbuat banyak! kepercayaan berarti keyakinan kami bahwa anda melebihi kemampuan kami.

efisiensi bisa memanfaatkan keadaan ekonomi & politik sebagai cara mendeskontruksi/alasan demi konstruksi cita-cita perjuangan.

Intinya ketidak percayaan, andai aja saling membertikan kepercayaan & tambah lagi jaminan (ekonomi, politik, sosial, pertahanan & kemanan*) yang lebih baik. ntah namanya alokasi/subsidi/apa. asal terprogram & bukan menjadi alat menggantungkan diri.

*tergantung prioritas konteks permasalahan yang muncul pertama kali
---------------------------------------------
Nb.subjek politik yang
cerdas saat ini adalah menyamarkan tujuan. artinya anda memiliki dua muka. kami menyebutnya silent of deconstruction bukan sikap oportunis/sepekulan busuk yang gak punya pendirian. SATU SISI anda mendukung apa yang selama ini terjadi (termediasi/tidak), baik anda benar-benar nampak/tidak sebagai lawan mereka. turuti aja! Apa yang mereka mau (kerjasama, perdamaian, dll) DISISI LAIN anda menjalankan tujuan anda (terang-terangan/tidak) atau mencari celah lain (hal yang bisa menghambat hubungan perdamaian,dll) syukur-syukur tanpa mereka ketahui/sadari bahwa anda mencurinya. banyak cela yang bisa anda ambil meskipun hanya sedikit tapi mempengaruhi stabilitas mereka (saat ini/akan datang).

the facto:anda benar-benar melakukan penyerangan (terang-terangan/tidak)
the jure: anda benar-benar mau melakukan apa yang mereka mau dalam "kebaikan bersama".

sikap yang diambil lawan anda ambiguitas (the facto Vs the jure) & dari sini bisa munculnya kata saling menyalahkan. akhirnya, he9x konflik lagi.


kuncinya:
menghambat proses perdamaian artinya anda tidak menyesepakati secara legal formal atau mengacaukan stabilitas saat ini/akan datang.

Case:
+Imperalis & Misionaris
+Kerjasama perdamaian Israil-Palestina & pembangunan tembok (padahal belum disepakati batas wilayah)
+dll

silahkan anda mengatakan ketulusan, karena ada perubahan (untuk anda/orang lain) pasti ada yang dikorbankan/menjadi korban.

dentradpsy

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger